Senin, 06 Maret 2017

Prosedur Pengecekan Retina Mata untuk Ibu Hamil

Melanjutkan dari cerita sebelumnya di http://irenenovianinathanael.blogspot.com/2017/02/ibu-hamil-apakah-bpjs-mengcover-cek.html kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menjalani test retina mata.

Sabtu, 4 Maret 2017.
Saya dan suami menuju RS Hermina Tangerang sekitar pukul 18.00 WIB, karena dokter buka praktek pukul 19.00 WIB. For your info, singkat cerita saya pindah dokter, awalnya ke dokter perempuan, tapi karena beliau cuti jadilah saya pindah ke Dr. Suminto SpM. Dan kali ini saya tidak menggunakan BPJS, tapi dengan dana pribadi dikarenakan awal saya daftar ke dokter yang perempuan jadi kalau saya mau pindah dokter harus melalui prosedur awal lagi, minta rujukan klinik dll. Karena kami malas untuk bolak – balik ke klinik lagi jadilah kami cek ke kasir terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah biaya yang harus kami keluaran jika menggunakan dana pribadi. Beruntungnya kasir hari itu sedang sepi dan cukup ramah, dari kasir kami mendapat informasi perkiraan biaya periksa retina mata sekitar
“Rp 280.000 Bisa lebih, bisa kurang mba.” Begitu kira – kira informasi yang diberikan sang kasir.
Saya dan suami memutuskan untuk menggunakan dan pribadi.
Note : Setelah selesai cek mata dan ke kasir, betapa bahagianya kami biaya yang dibutuhkan hanya Rp 177.000 tidak ada obat dan tambahan lainnya. Hehehe

Tidak seperti dokter perempuan sebelumnya yang telat datang praktek hingga 1 jam, Dr Suminto ternyata sudah ada di ruangan dan memulai praktek sebelum kami hadir (kami sampai kira – kira pukul 18.30 WIB). Wow dari soal antrean aja dokter ini sudah nilai plus, ditambah waktu baru masuk ruangan praktek Dr ini memberikan salam tangan (hehehe sopan banget dalem hati).

Setelah saya memberikan surat rujukan dari Dr Obgyn untuk mengecek kondisi retina mata, dokter tersebut sempat bertanya – tanya sebentar soal mata saya, seperti minus berapa, selama ini pakai kacamata atau lensa, hamil berapa bulan dan setelah itu segera dokter tersebut memulai pengecekan retina mata saya.

Proses pengecekan retina mata yang saya jalani terbagi menjadi 3 tahap sbb:
1.       Cek jumlah minus/silinder mata
Pengecekan pertama dengan alat yang sudah bisa dan sering kita jumpai di optik – optik biasa. Tujuannya untuk mengetahui pasti berapa jumlah minus dan silinder lensa mata kita.

2.       Cek membaca/melihat tulisan
Pengecekan kedua ini menggunakan alat yang juga sudah biasa kita temui di optik – optik, berbentuk kacamata guna mengetahui berapa batas kemampuan mata kita menggunakan alat bantu kacamata. Jadi dalam hasil test pertama dan kedua ini bisa dibandingkan jumlah minus dan silinder kita. Jujur, saya paling segan menjalani test seperti ini, tapi dengan setiap kata – kata dari dokter ini yang begitu ramah cukup membuat saya tenang dan santai menjalani test ini hehehe.
3.       Cek retina mata
Pengecekan ketiga ini menggunakan alat yang kecil seperti pen namanya Steak Retinoplas. Steak ini memancarkan sinar ke mata pasien, lalu dokter akan mengamati hasil dari pembiasan /pemantulan dari sinar tersebut.

Setelah selesai melalui ketiga proses pengecekan di atas, dokter akan memberikan jawaban “Apakah si Ibu hamil bisa dikatakan aman atau tidak melakukan persalinan spontan/normal ataukah harus melalui jalan operasi caesar?”

Hasil dari pengecekan retina mata saya sebenarnya tidak terdapat goresan / robek karena masih ada lapisan lain yang menutupi retina mata. Hanya saja menurut Dr. Suminto resiko ablasio (kebutaan) tetap ada. So, satu – satunya jalan adalah persalinan caesar agar lebih aman. Jujur, saya dan suami memang sudah mempersiapkan diri dengan hasil test mata ini, apa pun hasilnya karena kami selalu berdoa meminta jalan yang terbaik, jadi kami yakin ini adalah jalan yang terbaik dari Tuhan. Aminn.

Next article saya akan membahas bagaimana tata cara menggunakan BPJS untuk kontrol kehamilan di Rumah Sakit rujukan. Ditunggu yah bu ibu link nya J

Semoga article ini membantu dan membuat para calon ibu tenang/tidak stress menjalani test retina mata hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar