Selasa, 20 Maret 2018

#CurhatMamaAy_CarSeat

Bagi sebagian orang, baby carseat ini memang dianggap tidak penting. Tapi menurutku carseat ini penting banget, apa lagi untuk aku yang mengendarai mobil cuma berdua dengan si baby, kalau bukan duduk di carseat bagaimana bibsa? Digendong sambil nyetir? NO banget, bahaya banget, bisa ga fokus pastinya.

Dulu waktu baru beli carseat banyak yang nanya. 'Emang perlu banget ya? Buang - buang duit aja beli begituan.'. Hello mom, lebih pemborosan mana beli carseat yang harganya cuma 700 ribu sama kecelakaan akibat gak fous nyetir?. Aku sih mending keluar uang 700 ribu asal bisa aman dan nyaman. 

Balik ke topik.
"Ay pakai carseat jenis apa?"
Ay pakai carseat jenis convertible. Dari awal planning beli carseat aku memang browsing dulu, cari info sebanyak - banyaknya tenteng carseat. Sampai ketemu blog yang membahas jenis - jenis carseat. Jadi carseat itu ada 3 jenis mom : Infantable, convertable dan booster.

"Bedanya apa?"
Infantable : Jenis ini biasanya untuk newborn baby. Posisinya juga lebih nyaman untuk tiduran.
Convertible : Jenis ini bisa untuk newborn baby sampai agak besar (mungkin 2 tahun) kalau anaknya nyaman dan terbiasa. Untuk posisi, selain nyaman untuk tidur, jenis ini juga nyaman untuk duduk sampai 90 derajat.
Booster : Jenis ini untuk anak yang sudah bisa duduk mantap sampai 4 tahun.

"Kenapa pilih Convertible carseat?"
Sesuai penjelasan di atas, kalau beli yang infantable rasanya sayang banget cuma bisa pakai beberapa bulan. Jadi sekalian deh beli yang convertible biar bisa pakai lebih lama.

"Ay gak nangis di taro di carseat?"
Nangis sih ada, cuma jarang banget. Selama 7 bulan Ay pakai carseat cuma 2x yang Ay nangis kejer sampai aku harus melipir sebentar buat nenangin Ay.

"Bagaimana cara membiasakan Ay suapaya betah di carseat nya?"
Biasakan sedini mungkin.
Coba dibiasakan pagi hari, saat anak masih segar dan fresh. Karena sepanjang Ay pakai carseat, dia gak pernah nangis walaupun tanpa video dia happy aja lihat jalanan dan mamanya.
Perjalanan pulang yang agak resiko, soalnya bertepatan sama jam tidurnya Ay.
Dulu awal - awal pemakaian, karena Ay masih 3 bulan belum bisa dialihkan perhatiannya, aku selalu tunggu Ay tidur pules dulu baru taro di carseat.
Sekarang, aku selalu terapin Ay kenyang dulu sebelum aku taro di carseat. Paling enggak dia harus nen dulu sebelumnya. Kalau sudah kenyang begini dia bisa tidur sendiri dicarseatnya.

"Kalau Ay nangis di carseat gimana?"
Kalau nangis yang cuma ngerengek2 doang mah, setelin aja DVD atau kasih mainan yang bikin dia sibuk sendiri. Kalau gak bawa mainan, kasih aja apapun yang ada di dekat mom, kalo Ay suka pegang kacamata, kepingan DVD (kalo pegang ini dia puter - puter seakan - akan lagi nyetir mobil sambil ngeluarin suara nnngggg), kotak permen (dikocok - kocok), atau dompet.
Kalau nangis yang kejer banget sampe keluar air mata aku gak akan paksain unuk terus jalan, pasti aku melipir, gendong dan nen-in Ay dulu. Sampe kenyang dan tenang baru lanjut dia di carseat lagi dan aku nyetir lagi.

Sekian mom tips membawa anak di carseat versi Mama Ay. Semoga bisa membantu yah. Pokoknya keamanan dan kenyamanan anak nomor satu.
Kalau ada yang mau bertanya boleh tulis di kolom komentar mom. Sebisa mungkin aku jawab :)

#strongmama