Ay Pernah Ruam Susu Gak?
PERNAH. Walaupun tidak parah, tapi cukup membuat saya
galau dan merasa bersalah. Kok?
Ada 2 versi penyebab ruam di pipi yang pernah saya
dengar.
Yang pertama, kalau kata orang dulu ruam di pipi itu
disebabkan oleh ASI yang tertinggal di pipi. Karena kulit bayi masih sangat
sensitive jadilah ruam tersebut.
Versi kedua, menurut dokter kulit saya
#konsultasicolongan hehehe bisa karena si bayi memiliki bakat alergi.
Nah, saya termasuk percaya dengan versi pertama. Kenapa?
Karena saya dan suami sama – sama tidak memiliki alergi, jadi kemungkinan bakat
alergi sepertinya hampir gak mungkin.
Apa yang saya lakukan sampai ruam di pipi Ay akhirnya
bisa hilang dan bersih seperti sekarang?
1.
Rajin – rajin lap bekas susu yang tersisa
setelah Ay nenen/ngedot (pakai air hangat atau paling tidak air matang)
2.
Mandi tanpa sabun (diseka pakai Lactacyd Baby).
It works banget nih, dikasih saran sama kakak ipar pakai Lactacyd Baby biar
kulit Ay bersih dari ruam susu.
Kegiatan di atas sebenarnya hanya untuk mengurangi
ruamnya saja, sebenarnya bayi akan bersih dari ruam dengan sendirinya seiring
dengan berkembangnya waktu. Ay bersih sekitar umur 2 bulan. FYI, Ay itu
lahirnya bersih gak ada kulit yang terkelupas2 gitu, Cuma ya pipinya ruam
memang, mungkin karena sudah mulai nen sambil posisi tidur dari umur sebulan.
Saya suka ketiduran dan lupa lap pipinya hehehe.
Setelah 2 bulan ruamnya gak ada, tinggal bintik putih
(milia) aja deh.